Jumat, 25 Oktober 2013

PERKEMBANGAN BISNIS TI

Perkembangan teknologi informasi di berbagai bidang kehidupan kini semakin mempermudah konsumen dalam melakukan suatu pekerjaan serta mempermudah dalam mencari suatu informasi.  Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan teknologi informasi di berbagai aspek :



  • Bidang pendidikan
Seiring berkembangnya teknologi informasi maka dalam bidang pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar mengajar. Para peserta didik kini sudah dapat mencari ilmu pengetahuan melalui internet.

  • Bidang kesehatan
Bidang kesehatan pun kini sudah menggunakan teknologi informasi salah satunya sistem yang berbasis kartu cerdas (Smart Card) dimana kartu ini dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien. Kemudian contoh yang lainnya adalah robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

  • Bidang Perbankan
Dalam bidang perbankan contoh dalam penggunaan teknologi informasi adalah E-Banking yaitu pengantar otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. Kemudian contoh lainnya adalah mesin ATM.

  • Bidang bisnis
Dalam dunia bisnis yang sangat erat kaitannya dengan transaksi jual-beli, pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pula untuk sarana perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan,  dan jasa elektronik lainnya .E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. E-dagang atau E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, dimana cakupan E-Business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.

JENIS DAN TIPE BISNIS DI BIDANG TIK

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”. Menurut E.Turban, E-Commerce memiliki beberapa jenis, yaitu :
  • Business-to-business (B2B)
Baik pembeli maupun penjual merupakan organisasi bisnis. Volume kegiatan EC terbanyak ada pada jenis ini.
  • Collaborative commerce (c-commerce)
Dalam c-commerce, sesama rekan bisnis berkolaborasi secara elektronik sepanjang mata rantai supply-nya. Atau dengan kata lain memungkinkan partner dagang mengakses data internal yang dapat menyatukan buyer, seller dan supplier dalam satu website. 

  • Business-to-consumers (B2C)
Penjual sebagai organisasi dan pembelinya adalah para individu. B2C ini juga dikenal dengan nama e-tailing.

  • Consumer-to-consumer (C2C)
Di sini seseorang menjual barang atau jasa kepada orang lain sama halnya dengan “customer to customer.”

  • Business-to-business-to-consumers (B2B2C)
Suatu bisnis menjual produk ke bisnis lain yang kemudian digunakan oleh konsumen individu.

  • Consumers-to-businesses (C2B)
Konsumen bertindak sebagai perantara untuk menyediakan atau mencarikan produk yang diperlukan  oleh pengguna jasa atau barang.

  • Intrabusiness (intraorganizational) commerce
Di sini organisasi menggunakan E-Commerce secara internal dalam suatu perusahaan untuk kegiatan operasionalnya. Pada bagian ini juga terdapat aplikasi yang dikenal dengan namabusiness-to-its-employees (B2E) dimana perusahaan menyediakan barang dan jasa kepada karyawannya sendiri.

  • Government to citizens (G2C) and to others
Pemerintah menyediakan pelayanan teknologi EC kepada masyarakat. Pemerintah juga dapat menjalankan bisnisnya dengan unit pemerintahan lainnya (G2G) atau dengan pelaku bisnis (G2B).

Sumber : 
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/ 


0 komentar:

Posting Komentar